Membangun Karakter dan Habitus Intelektual Melalui Gerakan Literasi Sekolah di SMP Marsudirini Bogor
Di era digital yang semakin maju, pentingnya literasi sebagai pondasi pendidikan semakin tak terbantahkan. Di SMP Marsudirini Bogor, Gerakan Literasi Sekolah (GLS) menjadi salah satu program yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa, tetapi juga untuk membangun karakter dan habitus intelektual yang kuat.
Kegiatan ini telah digerakkan di SMP Marsudirini Bogor sejak tahun 2016. Diawali dengan gerakan 15 menit membaca sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran sesuai arahan dari Pemeritah Jawa Barat pada masa itu. Semasa pembelajaran jarak jauh selama covid-19, kegiatan ini tetap dipertahankan meskipun dengan penyesuaian karena keterbatasan.
Hingga kini, SMP Marsudirini masih setia dalam menjalankan GLS. Hal ini tetap relevan dengan program literasi dan numerasi yang digaungkan oleh Kemendikbudristek. Melalui GLS, peserta didik SMP Marsudirini Bogor diajak untuk membaca buku bersama, membuat ringkasan atau mencatat hal-hal menarik dari buku yang dibaca, kemudian menyampaikan isi buku serta membagikan pengalaman membaca buku kepada teman-teman dan para guru.
GLS: Lebih dari Sekadar Membaca
Gerakan Literasi Sekolah di SMP Marsudirini Bogor bukan sekadar program membaca. GLS adalah upaya komprehensif yang mencakup membaca, menulis, dan berpikir kritis sebagai bagian dari pendidikan holistik. Literasi, dalam konteks ini, adalah jendela pengetahuan yang menghubungkan peserta didik dengan dunia luar, membuka cakrawala pemahaman mereka terhadap berbagai bidang ilmu, serta memperkaya kemampuan berpikir kritis dan analitis.
Namun, GLS juga memainkan peran penting dalam pendidikan karakter. Melalui pembacaan berbagai jenis teks, peserta didik tidak hanya belajar memahami isi bacaan, tetapi juga nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati diperkuat melalui diskusi dan refleksi yang menjadi bagian integral dari kegiatan literasi di sekolah.
Pendidikan Karakter Melalui Literasi
Pendidikan karakter di SMP Marsudirini Bogor terintegrasi secara mendalam dalam kegiatan literasi. Buku-buku yang dipilih untuk program GLS seringkali mengandung pesan-pesan moral yang kuat, yang kemudian dibahas dalam kelas melalui metode diskusi terbuka. Misalnya, melalui cerita tentang tokoh-tokoh yang berani melawan ketidakadilan, peserta didik diajak untuk memahami pentingnya integritas dan keberanian dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, literasi juga mendidik peserta didik tentang tanggung jawab sosial. Mereka diajak untuk memahami isu-isu global dan lokal melalui bacaan yang relevan, yang pada akhirnya membentuk rasa kepedulian dan tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar. Dengan demikian, literasi tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik peserta didik, tetapi juga membangun karakter yang kuat dan berintegritas.
Membangun Habitus Intelektual
Di SMP Marsudirini Bogor, GLS juga berperan penting dalam membentuk habitus intelektual di kalangan peserta didik. Habitus intelektual adalah kebiasaan berpikir dan belajar yang terus-menerus dikembangkan, yang menjadi bagian dari identitas seseorang sebagai individu yang terdidik.
Melalui kegiatan literasi yang terstruktur dan berkelanjutan, peserta didik didorong untuk mengembangkan kebiasaan membaca. Mereka diajak untuk mengkritisi bacaan, mengajukan pertanyaan, dan mencari jawaban dengan mandiri. Aktivitas-aktivitas ini, yang dijalankan secara konsisten, membantu peserta didik membangun kebiasaan berpikir kritis dan reflektif, yang akan terus melekat bahkan setelah mereka meninggalkan bangku sekolah.
Selain itu, dengan memfasilitasi akses ke berbagai jenis bacaan, termasuk karya sastra dan nonsastra, SMP Marsudirini Bogor menanamkan kecintaan pada pengetahuan dan pembelajaran sepanjang hayat. Kebiasaan ini penting dalam membentuk generasi yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berpikir mendalam dan bertindak berdasarkan informasi yang tepat.
Meningkatkan Kompetensi Literasi untuk Masa Depan
Di dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, kompetensi literasi menjadi kunci bagi keberhasilan individu dalam berbagai bidang. GLS di SMP Marsudirini Bogor dirancang untuk meningkatkan kompetensi literasi peserta didik secara komprehensif, mencakup literasi dasar seperti membaca dan menulis, hingga literasi digital dan literasi informasi.
Dengan kemampuan literasi yang kuat, peserta didik tidak hanya mampu memahami dan menganalisis informasi, tetapi juga bisa menyampaikan ide dan gagasan mereka secara efektif. Ini sangat penting dalam dunia kerja dan kehidupan sosial, di mana kemampuan berkomunikasi dan berpikir kritis menjadi kunci keberhasilan.
Program GLS juga mengajarkan peserta didik untuk menjadi pembelajar mandiri yang aktif mencari pengetahuan, bukan sekadar penerima informasi. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan abad ke-21 yang menekankan pada pembentukan individu yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.
GLS sebagai Pilar Pendidikan Karakter dan Intelektual
Gerakan Literasi Sekolah di SMP Marsudirini Bogor merupakan salah satu dari banyak program pendidikan karakter dan intelektual peserta didik. Dengan membangun habitus intelektual dan meningkatkan kompetensi literasi, GLS berkontribusi besar dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Dengan meningkatkan literasi, kita tidak hanya membangun generasi yang cerdas, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih baik dan beradab. Bersama-sama, kita bisa mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan habitus intelektual yang kokoh.
Salam literasi!
Dionisius Riandika