“Mengikuti teladan Magdalena Daemen yang penuh kasih terhadap ciptaan Allah”
Pendidikan adalah usaha dalam membantu pengembangan potensi manusia secara utuh. Maka dari itu harus diupayakan semaksimal mungkin agar mampu menjawab tantangan–tantangan yang kelak akan dihadapi di dunia ini.
SD Marsudirini Bogor sebagai salah satu Sekolah Katolik yang berlindung pada Hati Kudus Yesus selalu setia dalam karya pelayanan pendidikan dan selalu berusaha mengikuti teladan Ibu Magdalena Daemen, pendiri kongregasi OSF. Didasari iman yang kuat akan penyelenggaraan Ilahi, rasa persaudaraan, jiwa kepemimpinan yang peduli pada sesama dan lingkungan serta dipenuhi semangat cinta kasih dan pertobatan akan mengatasi tantangan-tantangan dunia yang keras.
Kelas III merupakan usia peralihan dari kelas rendah ke kelas tinggi. Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah kegiatan yang dapat menunjang pendampingan bagi mereka agar terarah ke sikap yang didasari oleh teladan pelindung Marsudirini. Pengadaan rekoleksi dirasa tepat untuk pendampingan bagi peserta didik kelas III demi membantu perkembangan mereka dalam kematangan spiritualitas berlandaskan nilai-nilai yang diajarkan oleh Magdalena Daemen dan Fransiskus Asisi.
Kegiatan rekoleksi kelas III tahun pembelajaran 2022/2023 dengan tema “Mengikuti Teladan Magdalena Daemen yang Penuh Kasih terhadap Ciptaan Allah” diselenggarakan pada hari Jumat-Sabtu 24-25 Februari 2023 di Rumah Retret Sekolah Marsudirini Bogor. Dengan rekoleksi ini siswa diharapkan mempunyai kepedulian terhadap ciptaan Allah, rasa tanggung jawab yang besar, setia dalam menjalankan tugas, lapang dada mempunyai daya juang yang tinggi dalam menjalani dan menyongsong masa depan mereka.
Dalam kegiatan rekoleksi ini siswa juga mengikuti outbound secara berkelompok. Dengan kegiatan ini siswa dapat belajar memecahkan atau menyelesaikan suatu permasalahan, belajar bersosialisasi, belajar menahan ego untuk kepentingan bersama demi keberhasilan tujuan kelompoknya. Selain itu diadakan pula kegiatan refleksi atau renungan untuk mengingat kembali secara pribadi apa yang sudah diterima sehingga menjadikan hal tersebut milik siswa seutuhnya. Siswa mensyukuri berkat yang diberikan oleh Allah dan bertanggung jawab untuk mengembangkan diri menjadi pribadi yang lebih baik.
By : Yosephine Dwi Purwiyani, S.Pd
