Deus Meus et Omnia!
Gegap gempita perayaan Lustrum KB, TK, SD Marsudirini Bogor masih menyisakan kesan mendalam.
Perjalanan Lustrum ke-4 telah melalui beberapa kegiatan. Diawali dengan Cinta Karya yang dikemas bagi setiap siswa untuk berkreasi menghasilkan karya atau produk. Antara lain, memasak makanan tradisional serta membatik.
Berikutnya, kegiatan Kemah Cinta. Kegiatan ini merupakan event yang spesial. Mengundang keluarga-keluarga untuk menikmati pengalaman kebersamaan dalam suasana yang berbeda. Dikemas secara dinamis melalui kegiatan camping dengan berbagai kegiatan yang menggembirakan dan mendekatkan satu sama lain. Dikuatkan pula melalui Parenting Seminar serta Perayaan Ekaristi. Sungguh paduan aktivitas fisik, rohari, emosi, dan sosial yang mengagumkan guna meningkatkan keharmonisan antaranggota keluarga.
Disusul dengan kegiatan karitatif bertajuk Cinta Sesama. Kegiatan ini memberikan pelayanan pengobatan serta sunat masal gratis bagi warga sekitar sekolah Marsudirini. Beberapa pihak yang terdiri atas lembaga serta tenaga kesehatan turut mendukung terselenggaranya acara ini.
Perayaan Ekaristi menjadi Puncak Lustrum. Momen istimewa untuk menghaturkan syukur atas berkat dan penyertaan Tuhan. Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM pada 10 Desember berlangsung dengan agung.
Ditutup dengan Pentas Seni yang melibatkan seluruh siswa KB, TK, dan SD. Tak hanya itu, segenap guru sekompleks serta ulumni turut andil dalam kemeriahan Lustrum ke-4 ini.
Guna merefleksikan sekaligus mensyukuri berkat Tuhan atas penyelenggaraan KB, TK, SD Marsudirini, pada akhir acara digelar sebuah drama yang menggambarkan perjalanan awal berdiri sampai berkembangnya Sekolah Marsudirini Bogor.
Deus Providebit!
Dionisius Riandika
